Laman

Jumat, 27 November 2015

TUGAS 7



KELOMPOK IN GROUP
Saya Ambil dari contoh kehidupan social dalam kampus, kelompok ini bias disebut kelompok-kelompok-kelompok yang mengkategorikan diri mereka sebagai individu-individu yang merasa dirinya terlibat dalam suatu kelompok contoh BEM, organinsasi kemahasiswaan, seperti kelompok paduan suara dan kelompok mapala gunadarma

KELOMPOK OUT GROUP
            Sedangkan kelompok out group merupakan negasi dari kelompok ingroup yang menyatakan diri mereka secara individual tidak termasuk dalam kelompok kelompok yang dicontohkan diatas

PRIMARY GROUP
            Primary group merupakan kelompok kelompok yang mempunyai efektifitas produksi baik dalam segi hal yang mereka bidangi menjadi prioritas sebuah organisasi, contoh kelas Unggulan dalam sebuah instuisi Pendidikan

SECONDARY GROUP
            Secondary Group merupakan kelompok tentang hal yang mereka bidangi contohnya pemain cadangan dalam sebuah kelompok SEPAKBOLA

GAMEIN SCHAFT
Paguyuban atau gemeinschaft adalah kelompok sosial yang anggota-anggotanya memiliki ikatan batin yang murni, bersifat alamiah, dan kekal. Ciri-ciri kelompok paguyuban :
  • Terdapat ikatan batin yang kuat antaranggota
  • Hubungan antar anggota bersifat informal
Tipe paguyuban
Paguyuban karena ikatan darah (gemeinschaft by blood)
Kelompok genealogis adalah kelompok yang terbentuk berdasarkan hubungan sedarah. Kelompok genealogis memiliki tingkat solidaritas yang tinggi karena adanya keyakinan tentang kesamaan nenek moyang.
Contoh: keluarga, kelompok kekerabatan.
Paguyuban karena tempat (gemeinschaft of place)
GESELLSCHAFT
Patembayan atau gesellschaft adalah kelompok sosial yang anggota-anggotanya memiliki ikatan lahir yang pokok untuk jangka waktu yang pendek. Ciri-ciri kelompok patembayan :
  • hubungan antaranggota bersifat formal
  • memiliki orientasi ekonomi dan tidak kekal
  • memperhitungkan nilai guna (utilitarian)
  • lebih didasarkan pada kenyataan social

KELOMPOK SOCIAL CROWD
Kerumunan (crowd) Kelompok-kelompok yang tidak teratur nampak dalam kerumunan masa. Kerumunan merupakan suatu kelompok sosial yang bersifat ... Contoh : penonton film, orang-orang yang menghadiri khotbah

KERUMUNAN AKTIF
Kerumnunan yang terjadi akibat kegelisahan yang menyebabkan sudut pandang negative dari kerumunan tersebut contohnya DEMO

KERUMUNAN EKPRESIF
Kerumunan ekspresif adalah kerumunan yang didasari oleh luapan emosi yaitu disamping tanpa sasaran yang jelas juga hanya sekedar luapan emosi atau ketegangan semata. Kerumunan ekspresif biasanya tidak terlalu banyak beraksi secara kontak fisik melainkan lebih banyak menunjukkan perasaan atau sikap seperti menangis, menjerit, dan lain-lain, contohnya orang orang yang sedang menonton film di bioskop dengan genre romance
KERUMUNAN YANG BERSIFAT SEMENTARA
Kerumunan yang terjadi akibat suatu kejadian yang memancing tindakan tapi tidak dalam tujuan yang berkelanjutan, contohnya Antrian pada loket kereta


KERUMUNAN YANG BERTOLAK BELAKANG DENGAN AGAMA
Sering disebut dengan kerumunan yang meresahkan lingkungan sosialnya contohnya Prostitusi, kerumunan geng motor dan lain-lain

Kamis, 19 November 2015

TUGAS 6




1.     HUBUNGAN ANTARA INDIVIDU, KELUARGA & MASYARAKAT
INDIVIDU
Makna Individu, adalah seorang manusia yang tidak hanya memiliki peranan khas di dalam lingkungan sosialnya,malainkan juga mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku spesifik dirinya.
KELUARGA
Makna Keluarga, adalah sekelompok orang yang mendiami sebagian atau seluruh bangunan yang tinggal bersama dan makan dari satu dapur yang tidak terbatas pada orang-orang yang mempunyai hubungan darah saja, atau seseorang yang mendiami sebagian atau seluruh bangunan yang mengurus keperluan hidupnya sendiri.
MASYARAKAT
Makna Masyarakat, Masyarakat adalah sejumlah manusia yang merupakan satu kesatuan golongan yang berhubungan tetap dan mempunyai kepentingan yang sama.Seperti; sekolah, keluarga,perkumpulan, Negara semua adalah masyarakat
4. Hubungan Antara Individu, Keluarga Dan Masyarakat        
Hubungan individu dengan diri sendiri terdapat 3 sistem kepribadian, yaitu ID ( ES ), EGO dan SUPER EGO. Jika EGO gagal menjaga keseimbangan antara dorongan dari ID dan larangan dari SUPER EGO maka individu akan mengalami konflik batin terus – menerus.

2. MASYARAKAT INDUSTRI DENGAN MASYARAKAT NON INDUSTRI
1. Masyarakat non Industri Secara garis besar, kelompoknasional atau organisasi kemasyarakatan non industri dapat digolongkan menjadi dua golongan, yaitu kelompok primer (primary group) dan kelompok sekunder (secondary group) *Kelompok Primer Dalam kelompok primer, interaksi antar anggota terjalin lebih intensif, lebih erat, lebih akrab. Kelompok primer ini disebut juga kelompok ”face to face group”, sebab para anggota kelompok sering berdialog, bertatap muka, karena itu saling mengenal lebih dekat, lebih akrab.Sifat interaksidalam kelompok-kelompok primer bercorak kekeluargaan dan lebih berdasarkan simpati. Pembagian kerja atau pembagian tugas pada kelompok, yaitu menerima serta menjalankan tugas idak secara paksa, lebih dititik beratkan pada kesadaran, tanggung jawab para anggota dan berlangsung atas dasar rasa simpati dan secara sukarela. Contoh-contoh kelompok primer, antara lain : keluarga, rukun tetangga, kelompok belajar, kelompok agama, dan lain sebagainya. * kelompok sekunder Antara anggota kelompok sekunder, terpaut saling hubungan tak langsung, formal, juga kurang bersifat kekeluargaan.Oleh karena itu, sifat interaksi, pembagian kerja antar anggota kelompok di atur atas dasar pertimbangan-pertimbangan rasional. Obyektif. Para anggota menerima pembagian kerja/tugas atas dasar kemampuan : keahlian tertentu, disamping dituntut dedikasi. Hal-hal semacam itu diperlukan untuk mencapai target dan tujuan tertentu yang telah dif lot dalam program-program yang telah disepakati. Contoh-contoh kelompok sekunder, misalnya : partai politik, perhimpunan serikat kerja/serikat buruh, organisasi profesi dan sebagainya. 2. Masyarakat Industri Jika pembagian kerja bertambah kompleks, suatu tanda bahwa kapasitas masyarakat semakin tinggi. Solidaritas didasarkan pada hubungan saling ketergantungan antara kelompok-kelompok masyarakat yang telah mengenal pengkhususan. Otonomi sejenis, juga menjadi ciri dari bagian atau kelompok-kelompok masyarakat industri. Otonomi sejenis dapat diartikan dengan kepandaian/keahlian khusus yang dimiliki seseorang secara mandiri, sampai pada batas-batas tertentu. Contoh-contoh: tukang roti, tukang sepatu, tukang bubut, tukang las, ahli mesin, ahli listrik, ahli dinamo, mereka dapat bekerja secara mandiri. Dengan timbulnya spesialisasi fungsional, makin berkurang pula, ide-ide kolektif untuk diekspresikan dan dikerjakan bersama. Dengan demikian semakin komplek pembagian kerja, semakin banyak tibul kepribadian individu. Perbedaan antara masyarakat industry dan masyarakat non industry adalah terdapat pada mata pencarian peranan serta tempat dimana mereka berada. Jika di non industry masyarakat yanga ada di atur atas dasar pertimbangan rasional sehingga masyarakat non industry sekunder kurang memiliki sifat kekeluargaan yang bagus.




3. MASYARAKAT MAJEMUK
Masyarakat majemuk (plural society) merupakan suatu masyarakat yang terdiri dari dua atau lebih elemen dan tatanan sosial yang hidup berdampingan, tetapi tidak terintegrasi dalam satu kesatuan politik.

Pengertian Masyarakat Majemuk

Pengertian masyarakat majemuk menurut para ahli
  • Dr. Nasikun mengemukakan masyarakat majemuk adalah suatu masyarakat dalam mana sistem nilai yang dianut oleh berbagai kesatuan sosial yang menjadi bagian-bagiannya adalah sedemikian rupa sehingga para anggota masyarakat kurang memiliki loyalitas terhadap masyarakat sebagai suatu keseluruhan, kurang memiliki homogenitas atau bahkan kurang memiliki dasar-dasar untuk memahami satu sama lain
  • Furnival mengemukakan bahwa masyarakat majemuk merupakan masyarakat yang terdiri atas dua atau lebih komunitas (kelompok) yang secara kultural dan ekonomi terpisah –pisah serta memiliki struktur kelembagaan yang berbeda-beda satu sama lainnya.




4. FAKTOR PENDORONG URBANISASI MASYARAKAT DESA
          Ada Beberapa faktor yang mempengaruhi masayarakat melakukan URBANISASI, Berikut diantaranya,
A. Faktor Penarik Terjadinya Urbanisasi
  1. Kehidupan kota yang lebih modern dan mewah
  2. Sarana dan prasarana kota yang lebih lengkap
  3. Banyak lapangan pekerjaan di kota
  4. Di kota banyak perempuan cantik dan laki-laki ganteng
  5. Pengaruh buruk sinetron Indonesia
  6. Pendidikan sekolah dan perguruan tinggi jauh lebih baik dan berkualitas
B. Faktor Pendorong Terjadinya Urbanisasi
  1. Lahan pertanian yang semakin sempit
  2. Merasa tidak cocok dengan budaya tempat asalnya
  3. Menganggur karena tidak banyak lapangan pekerjaan di desa
  4. Terbatasnya sarana dan prasarana di desa
  5. Diusir dari desa asal
  6. Memiliki impian kuat menjadi orang kaya