Laman

Kamis, 01 Maret 2012

JOGJA BERSIMBAH TAWA BERSAMA GK

TERIAKAN FRASA

Evaluasi malam ini berputar searah jarum  jam yang berputar balik arah. tepat 2 minggu sebelum Aku menulis historical narasi malam ini, kopi tanpa rokok.. ya... aku  sudah menjalin konspirasi dengan ayahku untuk tidak bergumul lagi dengan  benda berkadar nikotin ini. baik!!, mari kita revisi essensi memori yang sedang bergelinjang di otak kiriku..


10 november 2012

sekumpulan pemuda erotis yang memiliki karateristik apatis kental berkumpul satu persatu membahas ide traveling dengan konsep bagpacker. konsep yg benar-benar memaksa subjek untuk berperilaku vandalis dalam mozaik setiap perjalanannya. awalnya aku hanya ingin berangkat sendiri , ibarat scene-scene film luar negeri "into the wild" recomended buat pembaca yang belum menonton. dengan itkhisar cerita seorang pemuda yang ingin mencari jati diri .. HOW BECOME THE MAN WITH DRAMATIC JOURNEY.  sebenarnya aku pun sedikit lunglai untuk mesiratkan kata-kata dengan genre kapital disetiap abjadnya ibarat lagu melayu yang membahas pria putus asa karna cinta "more dramatizier" upss keceplosan aku mak.


balik kearah cerita,ya aku berniat pergi sendiri dengan uang kosan ku yg yang di organisir untuk kebutuhan perjalanan nanti , ada penyusup berbentuk  ide-ide jahat untuk menggunakan  biaya kosanku bulan ini untuk dieksploitasi dalam perjalanan. entah besok atau lusa setelah perjalanan selesai, pasti harus berfikir lebih keras untuk menutupi kekurangan saldo kosan nanti. seperti balita yang ingin dipenuhi semua kebutuhan mainannya begitu pula hasrat perjalanan yang harus ku capai liburan bulan ini setelah hampir sebulan penuh  belajar sastra mesin komputer yang memuakkan.

tepat hari Selasa 10 november aku mendapatkan panggilan interview dengan sahabat-sahabat sejahwat dalam arena pendidikanku , seakan diintimidasi mereka memaksa untuk terjun dalam skenario yang ingin ku mainkan sebagai peran utama yang melibatkan Kota jogja sebagai objek liburan ku saat itu. Mereka memutuskan untuk ikut dengan pria yang sedikit antisosial idealismenya ini "aku". ya aku deal dengan semangat mereka ,knapa tidak? jika soekarno pernah berkata berikan aku  10 pemuda dan aku akan merubah Indonesia maka aku butuh 10 pemuda untuk bantuan dana di kota Jogja .



tepat esok hari kami berkumpul untuk berkoalisi dalam memburu tiket kereta api tujuan Jogja dengan listname LAMPUYANGAN stasiun , dan sudah pasti pasti bergrade ekonomi , wajar saja dengan kondisi finasial kami yang tidak beda tipis dengan Hasil audit Keuangan negara kita zaman sekarang "ironis". tapi itu bukan sama sekali masalah karena kami sama-sama sering mendengar lantunan lagu (SID) JIKA KAMI BERSAMA NYALAKAN TANDA BAHAYA MUSIK AKAN BERDETAK DAN ANDA PUN AKAN TERSENTAK. berlebihan memang tapi itu hanya salah satu unsur enkripsi pendramatisiran cerita ini supaya terkesan sastraik. "mohon maklum pembaca".
kami pun mulai bergerak hari itu dengan mobil salah satu tokoh agama dikelompok militan kami,coker! sebut saja , sebenarnya tidak etis untuk mendefinisikan arti kata coker, tapi berhubung dia sudah membantu kami dalam pemburuan tiket , maka legal saja kalo kita publish COKER "cowok keren" mohon maaf  karna statement ini pembaca jangan menutup dan hendak tidur dari narasi menjenuhkan ini , karena julukan itu pun untuk "galuh" alias coker sudah sangat membebani dia di sepanjang masa hidupnya.  :D

Kami tiba di stasiun senen  .. ada 9 orang pria setengah baya dengan idealisme koalisi yang sarat nilai loyalitas diatas rata-rata . ada wayaw dengan mata ganjaismenya,herson si siluman kelapa,dana dan iwang 2 orang sahabat yang menunjukan keanehan nyata, Gondes si freakman, vito keponakan bob marley peranakan batak-jamaica, adoy anak selatan jakarta, iwang sipenyanyi seriosa, Coker tokoh agama militan, om Tyo sesepuhkami selaku tertua dikampus kami, dan aku.

setelah berjam-jam bertarung sengit dengan teriknya cuaca, kami alhasil harus pulang kecewa, ada suara sakral dari meja loket berbunyi  (maaf penumpang lainnya diharapkan untuk datang esok hari karna pemesanan tiket telah habis)  kami terpaksa berputar otak mengoreh kocek kantung dana lebih dalam an memutuskan naik damri menuju kota pelampiasan kepenatan kami .menuju terminal damri kemayoran kami melakukan perundingan layaknya di senayan sana yg jua tidak menghasilkan apa-apa bagi rakyatnya.. mulai dari jalur resmi loket damri sampai calo-calo bejat kami santroni untuk mendapatkan referensi biaya travel yang paling senyum sumbringah bagi kantung kami.


tidak cukup sampai dsitu akhirnya kami bergegas untuk memesan tiket illegal dri calo untuk berangkat ke jogja kami terpaksa menyelinap masuk terminal melakukan tindakan konspirasi besar-besaran untuk mendapatkan tiket low price , tapi apa yang kami temukan? Tuhan memang nyata .. jalan solusi kami yang bersifat kolusi memang tidak diberkati yang diatas sana , kami malah sama sekali tidak mendapatkan bus seperti yang kami kira . abstrak momen pun berubah menjadi kristal-kristal putus asa yang mengancam kami untuk batal dan mengurungkan niat untuk pergi ke PARIS VAN JAVA, kami terpaksa pulang ke rumah om tyo dengan prinsip teori ekonomi  yang diktator , kami terpaksa harus menginap dirumah Om tyo dan berjalan kaki sejauh 16 km , dri terminal menuju rumah sasaran kami yang akan kami pergunakan istirahat untuk mencari jalan keluar lagi esok hari.  putus asa pulang dengan ritmik dan mimik emosi menghigapi kami sehingga memaksa kami bertranformasi menjadi sekutu-sekutu penyakit jiwa yang memaksa kami untuk terus tertawa riuh di jalanan ibu kota jakarta yang penuh dengan tata kota metropolitan. kami akhirnya tiba disana dan beristirahat dengan tenang RIP


esok hari kami butir-butiran kebimbangan menghantui kami , apa yang harus kami lakukan untuk mendapatkan transportasi kami ke kota Jogja .. berunding dan berfikir ekstra keras lagi kami jalani, sebenarnya jika pada waktu ujian kami setekun ini kami layak dapat mendapat kelas aselerasi agar penamatan kuliah kami lebih ringkas... haha.
untung ada jalan keluar , disitu kami baru benar-benar menyadarai pepatah yang mengatakan where is the will  there is the way
kami akhirnya pergi kestasiun senin kembali dan memesan tiket kereta , tringggggg ada bantuan dsana kami mendapatkan tiket kereta ekonomi tujuan jogjakarta. disini adalah momentum euphoria yang luar biasa dimana kami hanya harus mengeluarkan 35 ribu dana untuk berangkat dsana , dan sudah pasti lumbung pencernaaan kami akan mendapatkan asupan lebih dikota sana.

we got a ticket we should give tribute for God guys .. haha

malam hari sekitar pukul 09.00 kami berangkat dan tiba pukul 8 pagi di jogja .. ah teriak ADOY brutal "sob akhirnya kite nyampe juga " luarbiasa disambut dengan tepuk tangan pembaca kalo bisa please...
kami punya tujuan disana kami ingin mengunjungi rumah Mbahnya herson "siluman buah kelapa" knapa dijuluki demikian karena mungkin ia dilahirkan dari peranakan hibrida kelapa pantai yang sangat diminatinya.


Sampai di kaki Gunung mudal ,kami mendapatkan tumpangan mobil pickup dari mbah herson untuk medaki terjalnya perbukitan gunung mudah ,, bisakah anda rasakan essensinya??
luarbiasa hal yang memukau ditengah kaki gunung kami menikmati hal yang benar-benar jarang dialami di kota jakarta rimbunnya suasana hutan, penduduk yang sibuk dengan aktifitas pertanian yang intensif dan mobil pickup yang benar-benar mebuat kami menjadi petualang rimba dari kota yang benar-benar histeria melihat suasana ALAM yang benar-benar mencerminkan kehidupan intisari budaya indonesia kita!!!!!!

2 hari kami di kaki gunung . perkampungan mudal tepatnya disini sangat benar menyenangkan di rumah seorang wanita tua yang masih berjuang dengan komponen-komponen tubuhnya yang rapuh demi menafkahi dirinya sendiri , iya dia seorang janda dari suaminya "mbah laki-laki" herson, wanita ini penuh sukacita,semangat,inspirasi .. benar-benar sosok realisasi yang kami butuhkan untuk referensi motivator.. kalo steve jobs diakui masa dunia sebagai seorang Godfather the Motivator man, bagi kami mbah Herson adalah seorang sosok teladan, menyempatkan diri untuk mengajarkan kami falsafah hidup ,pentingnya pendidikan, bersyukur, dan terus bertekun dalam kehidupan, nilai-nilai religius pun tergambarkan dari sosok wanita paruh baya ini , ia menjadi penjaga masjid disebelah rumahnya dan tidak pernah sekalipun kami luput dari penglihatan ketika ia menjalan sholat wajib 5 waktunya , luar biasa !!!! kami belajar mengolah jagung memasak dengan tungku dan kayu bakar , benar-benar nilai-nilai yang sama sekali tidak pernah kami bayangkan bisa mendapatkannya , 2 hari kami berada di gunung itu , adoy dengan sifat brutalnya , herson yang rutin mencari kelapa yang mungkin digunakan untuk emas nikahnya , wayau yang suka berpergian sendiri bermain dengan kumbang-kumbang hutan autis , gondez yang liar ketika melihat hutan , dana yang lelah dri perjalanan panjang kami , om tyo yang berkemas-kemas barang-baranag ??? loh ??? mau balik om ??? mkan baru sampe ??? hahaha, coker yang selalu tampan dengan alam ,iwang yang dinobatkan sebagai  man of match dalam perjalanan kami , berhubung kesurupan  ditengah hutan dan membuat sensasi adrenalin  tokoh lainnya panik.


2 hari kami berada dimudal akhirnya kami pulang dan melanjutkan perjalanan ke malioboro untuk destinasi akhir kami sedih rasanya meninggalkan sosok mbah yang telah mengajarkan pesan-pesan kehidupan bagi kami , mau tidak mau !!

sampai di malioboro kami menikmati suasana malam kota itu mulai dari menyantap hidangan jogja dengan sisa uang yang mulai merintih di saku kami sampai berjalan kaki layaknya orangg stress untuk mendalami kota indah penuh dengan ritmis budaya jawa ini ..
hingga esok pagi kami harus beranjak dari kota ini dengan nilai-nilai pelajaran berharga hidup , dimana kami dituntut untuk menyelesaikan tugas kami di kota sebagai kuli ilmu |mahasiwa|. selamat tinggal Mbah , Jogja liburan ku .. kami punya semangat baru inspirasi yang kekal motifvasi yang kuat untuk itu ... thanks for a lot


SALAM GARIS KERAS !!!!!!!